Minggu, 27 Oktober 2013

Kekecewaan diungkapkan Pengurus dan Penerima Dana Warung

DALAM RAPAT DPD DAN DPC SRIKANDI HANURA DIY

Dihadiri sekitar 21 pengurus DPD dan DPC Srikandi Hanura DIY.
Kekecewaan terhadap keputusan DPP Srikandi Hanura merubah  dana warung yang semula 50 juta untuk 100 warung menjadi 25 juta untuk setiap DPD Srikandi Hanura diungkapkan banyak pengurus yang dari awal merekrut anggota dan pengurus DPC Srikandi Hanura. Karena yang menjadikan semangat mereka adalah adanya program GEKA Mandiri dengan program sejuta warung . Dan setiap warung mendapat modal 500 ribu rupiah.
 Meski dalam perjalanannya cukup panjang akhirnya Dana warung turun menjadi 2 tahap yaitu tahap pertama bulan Agustus baru turun sekitar awal Oktober 2013. Dan tahap kedua bulan Januari 2014 Ditakutkan oleh pengurus bahwa dana tahap kedua tidak turun. Menjadi keputusan bersama dana yang turun 12,5 juta dibagi rata ke 100 warung , yaitu perwarung menerima 125 ribu rupiah. Jika dilogika dengan keadaan saat ini harga bahan pokok yang tinggi dengan uang sejumlah itu akan sampai mana, sedanjgkan kondisi keuangan DPD Srikandi Hanura sendiri dalam keadaan minus apa yang bisa DPD Srikandi Lakukan. Mencari dana sponsor tidaklah gampang membuat proposal. Pastilah Efek negative dengan adanya pemotongan ini adalah turunnya tingkat kepercayaan kepada Srikandi Hanura dan efek lebih luas lagi yaitu ke Partai Hanura. Membangun Image lagi akan lebih susah Hanura akan dianggap tidak bisa menepati janji.
DPD Srikandi Hanura DIY saat ini dalam keadaan krisis kepercayaan kepada ketua, karena berbagai masalah yang tidak terselesaikan yang berkaitan dengan kepemimpinannya. 

DPD Srikandi Hanura DIY sepakat mengganti ketua lama dengan ketua baru, akan tetapi belum, ada kandidat yang memenuhi syarat dari criteria seorang ketua yaitu

1.      Usia 35-45 tahun
2.       Pendidikan minimal S1
3.      Tidak Gaptek atau bisa internet
4.      Komunikatif lisan dan tulisan
5.       Punya loyalitas dan integritas terhadap organisasi
6.       Aktif dalam Srikandi
7.      Bisa membantu DPD Srikandi Hanura DIY mencari dana
8.       Jujur dan transparan
9.      Bertanggungjawab
10.    Memiliki visi dan misi untuk kemajuan Srikandi Hanura
Alasan kenapa Ketua lama diganti adalah berbagai masalah seperti
1.      Kurang koordinasi dengan pengurus lain
2.      Tidak transparan dalam bidang keuangan pada saat acara pelantikan
3.      Masalah laporan nota-nota ganda pada acara pelantikan dan perhitungan salah dalam selisih laporan nota yang totalnya sejumlah Rp. 3.240.500,- dan Bu Indarwati angkat tangan.
4.      Computer bantuan dari Caleg RI Bapak Bambang Sudrajat di rusak oleh Bapak Budi Santoso suaminya Bu Indarwati sebagai Ketua, dan meskipun sudah di service dengan uang DPD Srikandi Hanura dengan service 200 ribu stabilizer 120 ribu jadi semua senilai Rp. 320 ribu.
5.      Inventaris DPD Srikandi Hanura yang tidak jelas kondisi dan jumlahnya
6.      Nota-nota Pak Budi dengan nominal yang meragukan alias mark up yang terlalu besar.
7.      Masalah kantor kesekretariatan DPD Srikandi Hanura DIY yang setelah peresmian tidak digunakan sebagai kantor karena masalah keluarga dari Pak Budi Santoso dan Bu Indarwati. Padahal DPD Srikandi Hanura sudah mengeluarkan uang yang cukup banyak untuk memperbaiki dan mempersiapkan tempat tersebut sebagai kantor. Ini juga keputusan dari Bu Indar dan Pak Budi dan tidak koordinasi dengan pengurus lain.

D   Dengan adanya pergantian kepemimpinan diharapkan mampu merubah image buruk Srikandi Hanura menjadi lebih baik dan Srikandi Hanura DIY bisa berkembang dan maju di masyarakat.


1 komentar:

  1. Harrah's Cherokee Casino & Hotel - KTNV
    Book Harrah's Cherokee Casino & Hotel - Harrah's 정읍 출장샵 Cherokee Hotel 울산광역 출장안마 & Casino on 이천 출장샵 K-Cha-XS-4G-5Z-QN, Robinsonville, 순천 출장안마 NC 28719. 안동 출장안마

    BalasHapus