Dihadiri sekitar 21 pengurus DPD dan DPC Srikandi Hanura DIY.
Kekecewaan terhadap keputusan DPP Srikandi
Hanura merubah dana warung yang semula 50 juta untuk 100 warung menjadi 25
juta untuk setiap DPD Srikandi Hanura diungkapkan banyak pengurus yang dari
awal merekrut anggota dan pengurus DPC Srikandi Hanura. Karena yang menjadikan
semangat mereka adalah adanya program GEKA Mandiri dengan program sejuta warung
. Dan setiap warung mendapat modal 500 ribu rupiah.
Meski dalam perjalanannya cukup panjang
akhirnya Dana warung turun menjadi 2 tahap yaitu tahap pertama bulan Agustus
baru turun sekitar awal Oktober 2013. Dan tahap kedua bulan Januari 2014
Ditakutkan oleh pengurus bahwa dana tahap kedua tidak turun. Menjadi keputusan
bersama dana yang turun 12,5 juta dibagi rata ke 100 warung , yaitu perwarung
menerima 125 ribu rupiah. Jika dilogika dengan keadaan saat ini harga bahan
pokok yang tinggi dengan uang sejumlah itu akan sampai mana, sedanjgkan kondisi
keuangan DPD Srikandi Hanura sendiri dalam keadaan minus apa yang bisa DPD
Srikandi Lakukan. Mencari dana sponsor tidaklah gampang membuat proposal.
Pastilah Efek negative dengan adanya pemotongan ini adalah turunnya tingkat
kepercayaan kepada Srikandi Hanura dan efek lebih luas lagi yaitu ke Partai
Hanura. Membangun Image lagi akan lebih susah Hanura akan dianggap tidak bisa
menepati janji.
DPD Srikandi Hanura DIY saat ini dalam
keadaan krisis kepercayaan kepada ketua, karena berbagai masalah yang tidak
terselesaikan yang berkaitan dengan kepemimpinannya.
DPD Srikandi Hanura DIY sepakat mengganti ketua lama dengan ketua baru, akan
tetapi belum, ada kandidat yang memenuhi syarat dari criteria seorang ketua
yaitu
1.
Usia 35-45 tahun
2.
Pendidikan minimal S1
3.
Tidak Gaptek atau bisa internet
4.
Komunikatif lisan dan tulisan
5.
Punya loyalitas dan integritas terhadap
organisasi
6.
Aktif dalam Srikandi
7.
Bisa membantu DPD Srikandi
Hanura DIY mencari dana
8.
Jujur dan transparan
9.
Bertanggungjawab
10.
Memiliki visi dan misi untuk kemajuan Srikandi
Hanura
Alasan kenapa Ketua lama diganti adalah
berbagai masalah seperti
1.
Kurang koordinasi dengan
pengurus lain
2.
Tidak transparan dalam bidang
keuangan pada saat acara pelantikan
3.
Masalah laporan nota-nota ganda
pada acara pelantikan dan perhitungan salah dalam selisih laporan nota yang
totalnya sejumlah Rp. 3.240.500,- dan Bu Indarwati angkat tangan.
4.
Computer bantuan dari Caleg RI
Bapak Bambang Sudrajat di rusak oleh Bapak Budi Santoso suaminya Bu Indarwati
sebagai Ketua, dan meskipun sudah di service dengan uang DPD Srikandi Hanura dengan
service 200 ribu stabilizer 120 ribu jadi semua senilai Rp. 320 ribu.
5.
Inventaris DPD Srikandi Hanura
yang tidak jelas kondisi dan jumlahnya
6.
Nota-nota Pak Budi dengan
nominal yang meragukan alias mark up yang terlalu besar.
7.
Masalah kantor kesekretariatan
DPD Srikandi Hanura DIY yang setelah peresmian tidak digunakan sebagai kantor
karena masalah keluarga dari Pak Budi Santoso dan Bu Indarwati. Padahal DPD
Srikandi Hanura sudah mengeluarkan uang yang cukup banyak untuk memperbaiki dan
mempersiapkan tempat tersebut sebagai kantor. Ini juga keputusan dari Bu Indar
dan Pak Budi dan tidak koordinasi dengan pengurus lain.
D Dengan adanya pergantian kepemimpinan diharapkan mampu merubah image buruk Srikandi Hanura menjadi lebih baik dan Srikandi Hanura DIY bisa berkembang dan maju di masyarakat.
Apa yang diungkapkan disini sudah menjadi
point negative bagi kepengurusan DPD Srikandi Hanura secara umum. Karena ulah 1
orang organisasi yang kena. Lebih besar lagi pada kepercayaan Srikandi Hanura
pada umumnya. Dikhawatirkan jika DPD Srikandi mempunyai program dan membutuhkan
dana kami tidak ada yang membantu. Kemajuan sebuah organisasi adalah pada
program-program positif kemasyarakatan yang membutuhkan dana yang tidak
sedikit.
Harrah's Cherokee Casino & Hotel - KTNV
BalasHapusBook Harrah's Cherokee Casino & Hotel - Harrah's 정읍 출장샵 Cherokee Hotel 울산광역 출장안마 & Casino on 이천 출장샵 K-Cha-XS-4G-5Z-QN, Robinsonville, 순천 출장안마 NC 28719. 안동 출장안마