Senin, 31 Agustus 2015

Tantangan Srikandi Untuk Perempuan Indonesia


Pemerintah diminta membuat kebijakan yang bisa mendorong kaum perempuan untuk terus memajukan kegiatan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). 

Terlebih berdasarkan data yang dirilis Kementerian Koperasi dan UKM, dari total kegiatan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia, 60 persen dikelola oleh kaum perempuan. 

Data-data ini secara singkat menunjukan bahwa UKM merupakan sektor usaha penting bagi Indonesia untuk menyambut era Masyarakat Ekonomi ASEAN dan perempuan merupakan pelaku penting dalam sektor UKM.

Demikian disampaikan Ketua Umum Srikandi Hanura Miryam S. Haryani dalam Seminar Nasional dan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) ke-2 Srikandi Hanura dengan tema Kesiapan Partisipasi Politik & Ekonomi Wanita Menuju Indonesia Hebat”di Ballroom Royal Kuningan Hotel, Jakarta, Jum’at (30/1).

"Namun demikian, ada tiga tantangan besar yang dihadapi perempuan Indonesia ketika memasuki dunia usaha, yaitu rendahnya pendidikan, kurangnya kesempatan pelatihan bagi perempuan, keterbatasan dalam budaya serta kurangnya akses ke layanan pinjaman," kata dia.

Hal ini berarti bahwa pemerintah bekerjasama dengan swasta perlu mengambil kebijakan dan strategi khusus untuk memajukan perempuan pelaku UKM. Oleh karenanya, Miryam memaparkan melalui Seminar Nasional yang digelar oleh Srikandi Hanura tersebut, diharapkan dapat semakin meningkatkan kesadaran perempuan agar mampu mengambil dan memanfaatkan setiap tantangan menjadi peluang dalam menghadapi era Masyarakan ASEAN yang sudah di depan mata ini.

Ini sejalan dengan tujuan didirikannya Srikandi Hanura, dimana kami selalu berusaha untuk meningkatkan perspektif pentingnya peranan gender dalam hubungannya dengan status sosial, ekonomi, pendidikan politik dan kesehatan serta memperjuangkan aspirasi dan meningkatkan peranan perempuan muda di dalam kehidupan bermasyarakat,” ujar Miryam.

Dalam Rapimnas ini juga diisi pemaparan materi seminar mengenai  Pemberdayaan UMKM Dalam Meningkatkan Pendapatan Perempuan”. Oleh Menteri Koperasi dan UKM yang diwakili oleh Choirul Djamhari, Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM

Rapimnas ini juga dihadiri oleh Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, dan juga Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Yuddy Chrisnandi. 

"Srikandi Hanura telah berjuang keras dalam membantu memajukan eksistensi partai Hanura, khususnya dibidang Pengembangan perempuan," ujar Wiranto saat sambutannya sekaligus membuka Rapat Pimpinan Nasional diikuti oleh 200 orang peserta, yang terdiri dari Perwakilan Dewan Pengurus DaerahSrikandi Hanura se-Indonesia dan Dewan Pengurus Pusat Srikandi Hanura.

Sementara itu, Sekjen Srikandi Hanura sekaligus Ketua Pelaksana Rapimnas, Anita Firdaus, berharap dengan terlaksananya Rapimnas tersebut, dapat dirumuskan perangkat organisasi Srikandi HANURA untuk memaksimalkan peluang perempuan dan mengubah tantangan menjadi peluang di Era Asean Free Trade Area.

"Kita siap membantu lembaga pemerintahan yang membutuhkan sumberdaya perempuan, khususnya dibidang ekonomi, kita sudah kerjasama dengan Menteri koperasi dan UKM dan saat ini ada dua  program yang diunggulkan oleh Srikandi Hanura Yaitu Gerakan Ekonomi Keluarga Mandiri  yang sudah merealisasikan sejuta warung Srikandi dan Posyandu," ujar  Anita yang juga merupakan Wasekjen di DPP Partai Hanura. [andhika tirta saputra/sim/jkt/arp]



sumber : http://www.rakyatmerdekaonline.com/m/news.php?id=189320

Selamat atas pengukuhan Srikandi Hanura Sulbar

Miryam Kukuhkan Srikandi Hanura Sulbar

Mamuju (ANTARA News) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Srikandi Hanura Miryam S Haryani mengukuhkan susunan pengurus Dewan Pimpinan Daerah Srikandi Sulawesi Barat di Mamuju, Rabu.
Acara pengukuhan pengurus Srikandi Hanura Sulbar ini dihadiri Ketua Umum DPP Partai Hanura Jenderal TNI (Purn) Wiranto, Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh, Ketua DPD Partai Hanura Sulbar Faturrahman dan para pengurus DPC Partai Hanura di provinsi ini.
Miryam S Haryani yang juga anggota DPR RI ini mengatakan, Srikandi Hanura adalah salah satu organisasi wanita muda yang berupaya mendukung eksitensi dan pemenangan Partai Hanura dalam setiap pemilihan umum.
"Srikandi Hanura selaku organisasi sayap Partai Hanura dibentuk untuk mendukung kerja partai dalam menghadapi Pemilu," katanya.
Karena itu, kata dia, organisasi ini harus langsung berlari kencang untuk mengukuhkan pengurus di semua daerah.
"Alhamdulillah, pengukuhan Srikandi Hanura Sulbar merupakan yang ke-30 dari 33 provinsi di Indonesia. Bukan hanya itu, kita juga telah mengukuhkan pengurus pada tingkat kabupaten/kota se-Indonesia," katanya.
Ia mengemukakan, Srikandi Hanura dideklarasikan pada 20 Mei 2011, bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional oleh para wanita muda dari berbagai latar belakang yang berbeda.
"Srikandi Hanura telah membuat berbagai program dalam rangka menjawab segala tantangan yang dihadapi kaum perempuan di Indonesia," kata dia.
Ia mengatakan, Srikandi merekrut wanita muda usia 17 tahun hingga 40 tahun dan mereka siap bekerja untuk membela kepentingan kaum perempuan.
Karena itu, kata dia, pengurus DPD Srikandi Hanura harus bekerja optimal untuk mencapai target partai Hanura menghadapi Pemilu 2014.
Miryam menambahkan, Srikandi Hanura telah membuat program unggulan untuk memperjuangkan nasib perempuan seperti Gerakan Ekonomi Keluarga Mandiri melalui Kredit Usaha Rumahan (KUR) dengan program "1 juta warung Indonesia" termasuk Koperasi Srikandi Mandiri.
Bukan hanya itu, kata dia, pihaknya juga telah memiliki program Kesehatan Srikandi (Prokes) melalui kegiatan Posyandu Keliling dan berbagai program lainnya. (T.KR-ACO/E005) 
Editor: Daniel

COPYRIGHT © ANTARA 2012

Sumber : http://makassar.antaranews.com/berita/39421/miryam-kukuhkan-srikandi-hanura-sulbar

Permohonan Maaf

Saya minta maaf kepada yang terkait yang terganggu dengan content blog yang pernah saya tulis, mungkin saya kurang bisa mengedit dengan benar sehingga isi blog terkesan menjelekan. Intinya sebenarnya saya ingin menggenjot teman-teman pengurus untuk tetap semangat meski dalam kekurangan dan keterbatasan. Dikarenakan informasi yang kurang akurat dan hanya melihat satu sisi dari pengurus membuat saya menulis blog tersebut, sebagai saluran curhatan bukan cacian dan makian dan bukan pula menjelekan.
Tiap orang selalu memiliki kekurangan mungkin karena itulah dalam berorganisasi juga hampir sama permasalahan bisa memicu menjadi besar jika kita membesarkannya. Permintaan maaf ini saya sampaikan kepada keluarga besar DPP Srikandi Hanura Indonesia dan Srikandi Hanura pada umumnya.
Untuk itu dengan sangat saya meminta maaf, dan saya sudah menghapus content blog yang dimaksud tersebut.